Pendidikan itu rasanya seperti memiliki kartu kehidupan yang memberi jaminan bahwa hidup akan lebih berwarna apabila menjadi salah satu bagiannya.
SENJA TERAKHIR BANG OJOL MengEMASkan Indonesia
Aspirasi visioner, jika dibagikan dan dihidupkan bersama, akan menjadi milik semua: murid, masyarakat, dan masa depan bangsa.
Pendidikan bermutu bukanlah tanggung jawab satu pihak. Ia adalah tanggung jawab kita semua.
Menyimak Aksi Solidaritas Pengemudi Ojol: Refleksi atas Duka, Keadilan, dan Masa Depan Kolektif. MengEMASkan Indonesia.
Saya ingin mereka memiliki karakter yang kuat dan mengejar mimpi besar. Tugas saya sederhana, tetapi bermakna: menyalakan api kecil itu
Merayakan Kemerdekaan ke-80 dengan Puisi: Ekspresi Jiwa dalam Webinar Hatipena Puisi Edisi#01– Aisyah Maurilia Adzkia Kota Batu MengEMASkan Indonesia.
“Belajar itu bukan hanya tentang lulus ujian, tapi tentang menyiapkan diri menghadapi kehidupan.”
![[cerpen] Benih di Atas Lantai yang Retak](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2025/08/30/filed6bd345e-af9a-411c-bff2-19d28fd9663e-68b255d6ed64150f933ec268.png?t=o&v=410&x=225)
Pendekatan Membumi lahir dari retaknya lantai kelas, air mata murid yang takut pada gunung, dan keyakinan bahwa setiap anak adalah benih yang subur.
Banyak orang tua menganggap masalah pendidikan anaknya sudah beres kalau sudah menyerahkannya ke sekolah. Padahal, kebersamaan orang tua dan anak di r
Inilah kisah kecil saya yang membuktikan bahwa guru punya peran penting dalam mewujudkan Aspirasi Pendidikan Bermutu Untuk Semua.
Menyaksikan upacara peringatan HUT proklamasi kemerdekaan RI Ke 80, dimana para siswa-siswi yang tergabung dalam pasukan pengibar bendera tampil denga
Orangtua yang baik jadikan anaknya pusat semesta demi bersama dukung anak raih pendidikan berkualitas selaras aspirasi pendidikan bermutu untuk semua
Kegiatan Jum'at Bersih di sekolah melatih para peserta didik ikut serta bertanggungjawab pada kebersihan dan kenyamanan sekolah.
Guru tidak lagi "penyiram hujan" yang hanya mengalirkan ilmu, tetapi menjadi "tanah" yang menyuburkan hati dan budi siswa.
Mengajar dengan hati akan membentuk, mendidik, dan menjadikan anak-anak menjadi penerus bangsa yang tak merugikan negara.
Guru yang memasuki ruang belajar perlu menyediakan sedikit waktu untuk anak menjadi hebat. Tak perlu mengenai yang hebat-hebat. Tapi, yang dekat-dekat
Sebagai orang tua, saya sering merenung: untuk apa sebenarnya anak-anak kita bersekolah? Pertanyaan sederhana ini kerap muncul setiap kali saya meliha
Orang tua punya peran yang sangat penting dalam mendampingi anak belajar di rumah. Perlu kolaborasi dengan pihak sekolah.
Tugas mengajar anak menjadi hebat, bukan hanya tanggung jawab guru tetapi juga orang tua serta lingkungan atau masyarakat. Namun, perlu dipahami
